Selasa, 27 Oktober 2009

Hakekat Pemimpin

Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Kekuasaan itu bersumber pada imbalan, paksaan, keahlian, acuan, hukum, kharisma/kekuatan pribadi. Maka berdasarkan ini bawahan atau orang menerima atau tidak menerima atas segala sesuatu yang harus dilakukan.

Jenis pemimpin
Pemimpin formal, yaitu yang terjadi kerena pemimpin bersandar pada wewenang formal. Sedangkan pemimpin informal, yaitu terjadi karena pemimpin tanpa wewenang formal berhasil mempengaruhi perilaku orang lain.

Ciri-ciri pemimpin
Setiap pemimpin sekurang-kurangnya memiliki tiga ciri, yaitu: (1) penglihatan sosial; (2) kecakapan berfikir abstrak; (3) keseimbangan emosi.
Seorang pemimpin harus memiliki karekter sebagai berikut: (1) kekuatan jasmani yang cukup;(2) kekuatan rohani yang cukup;(3) semangat untuk mencapai tujuan;(4) penuh antusias;(5) ramah dan penuh perasaan;(6) jujur dan adil;(7) memiliki kecakapan teknis;(8) dapat mengambil keputusan;(9) cerdas;(10) punya kecakapan mengajar;(11) penuh keyakinan;(11) punya keberanian;(12) ulet dan tahan uji; (13) suka melindungi; (14) penuh inisiatif; (15) memiliki daya tarik; (16) simpatik; (17) intelegensi tinggi; (18) waspada; (19) bergairah dalam bekerja; (20) rendah diri; dan (21) obyektif.

Efektifitas Pemimpin
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pemimpin, yaitu: (1) kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pimpinan meliputi: nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi gaya kepemimpinannya; (2) Pengharapan dan perilaku atasan;(3) karekteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi terhadap gaya kepemimpinan; (4) Kebutuhan tugas, setiap tugas bahwan juaga akan mempengaruhi gaya pemimpin; (5) Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan;(6) Harapan dan perilaku rekan.

2 komentar: