Kamis, 21 April 2016

ISTILAH PEREMPUAN DAN WANITA

1. Makna etimologis
Dalam etimologi Jawa, kata wanita berasal dari frasa ‘Wani Ditoto’ atau berani diatur. Sebutan wanita dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu menurut bahasa Sanskerta,  kata perempuan muncul dari  kata per – empu –an. ‘Per’ memiliki makna makhluk dan ‘empu’ artinya mulia, tuan, atau mahir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan adalah makhluk yang mulia, atau memiliki kemampuan.
2. Pengertian dalam kamus
Dalam KBBI, kata perempuan bermakna (1) orang (manusia) yg mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; wanita; (2) istri; bini: — nya sedang hamil; (3) betina (khusus untuk hewan), sedangkan kata wanita bermakna perempuan dewasa: kaum — , kaum putri (dewasa).
Kedengarannya jauh lebih baik makna kata wanita, ya? Padahal pengertian kata wanita menurut Kamus Kuno Jawa-Inggris dahulu bermakna ‘ yang diinginkan’, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai objek, sesuatu yang diinginkan oleh pria. Sebaliknya, kata keperempuanan menurut  KBBI di tahun 1988 justru bermakna ‘kehormatan sebagai perempuan’.
3. Perubahan makna
Tahukah Anda bahwa kata perempuan dan wanita mengalami perubahan makna dari waktu ke waktu? Kata wanita ternyata mengalami proses perubahan makna yang semakin positif, sebutan tersebut merupakan bentuk halus dari kata perempuan. Sebaliknya, kata perempuan justru mengalami penurunan di mata masyarakat.

Ini sebabnya nama lembaga yang ada adalah ‘Komnas Perempuan’ dan bukan ‘Komnas Wanita’, atau nama Kementerian yang melindungi kesejahteraan perempuan adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan bukannya Kementerian Pemberdayaan Wanita. Kata wanita yang terdengar indah dan elegan itu memiliki sejarah panjang sisa-sisa sistem feodal dan nuansa patriarki pada zaman dahulu. Kebalikannya, kata perempuan justru memiliki makna yang lebih kuat.