Hari itu ...
resahmu ku himpun
hingga merimbun
rembulan melenggang genit
bentuk bayangan manis pada tirai tipis
senyum manis tangan kau gamit
nuju peraduan penuh kembang
dalam dekapmu ...
nyanyian rindu bertalu dalam degupmu
rasanya aku ingin mencubit
bulan tinggal seiris mengintip
saat kau urai gelungku
terbaca makna dalam tatapmu
hasrat melukis rahimku
tetes peluh, bilur biru
menyatu beku di gunung itu
nafasmu seharum gaharu
kala kau reguk madu cerukku
Bulan tersenyum dan berlalu
dihantar aroma kembang
kita terbang ke awan
Hari Jum’at, 11 Desember 2009 Jam 14:20
Catatan Oleh : Frentianik Widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar