Selasa, 31 Agustus 2010

Tadarus Budaya Marakkan Ramadan

GRESIK - Berbagai cara dilakukan untuk mengisi bulan suci Ramadan. Yang dilakukan komunitas budaya Cager bisa jadi berbeda dan jarang ditemui. Komunitas tersebut menggelar sebuah pentas seni bertajuk Tadarus Budaya.
Banyak tampilan penuh makna dalam pentas untuk memperingati bulan suci Ramadan di gedung Dispendik, Jl Usman Sadar Gresik, Minggu malam (29/8) itu. Tampilan mereka diiringi musik lumba, seni musik yang didominasi tabuh-tabuhan terbang (rebana).
Menurut pembina Cager yaitu Lenon Mahalli, musik tersebut dipilih untuk melestarikannya. Dia mengingatkan, seni rebana pernah jaya di Gresik. Terutama di wilayah Bungah. "Dulu Bungah adalah sentra produksi terbang. Di sana pula muncul para ahli pemain terbang. Tapi, sekarang semua sudah punah," kata Lenon.
Dalam penampilan tersebut, Cager menyajikan musikalisasi puisi. Sebagian besar puisi yang dibacakan berisi keprihatinan atas pergeseran puisi sebagai seni yang belakangan jadi komoditas bisnis. "Dulu, pada zaman Wali Songo, seni adalah media untuk mendakwahkan ajaran Islam. Tapi, kini jarang sekali seni menjadi sarana untuk kegiatan itu," katanya.
Pentas Tadarus Budaya kemarin seakan menjadi pengobat dahaga para pecinta seni di wilayah Gresik. Maklum, jarang sekali pentas seni di Gresik digelar. (ris/c13/ruk)
Pos_Metropolis [ Selasa, 31 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=152948

Tidak ada komentar:

Posting Komentar